Posts

Showing posts from September, 2008

Hikmah Ramadhan.1429.Kesalehan Sosial

Kesalehan Sosial Oleh Shofwan Karim Di ujung tubir senja akhir Sya’ban, maka berniatlah kaum beriman untuk berpuasa sebulan Ramadhan. Tak lain, nereka mendambakan diri menjadi kaum muttaqin (QS, 2: 183). Para muttaqin berharap dapat menghimpun dua kesalehan: nafsi dan jama’i. Yang pertama kesalehan individu atau kata KH Mustofa Bisri kesalehan ritual, ibadah dalam rangka habl min Allah ; dan kedua kesalehan sosial, habl min al-nas . Keduanya, seyogyanya tawazzun, berimbang dan syumuli , menyeluruh dan terpadu. Shaum dan qiyam al-Ramadhan menghimpun semua daya melatih badan dan jiwa. Antara konsep fikih dan tasawuf, ibadah syariat, hakikat dan makrifat. Para fuqaha pada tahap tertentu membatasi definisi awam tentang puasa sebagai menahan dalam makna fisik. Tetapi kaum sufi, hakiki dan bathini, lebih menekankan tawazzun , keseimbangan antara puasa badan dan jiwa. Karena itu Imam A